Gelontorkan Rp 33,4 Triliun, PT RAPP Tingkatkan Kapasitas Produksi

Locoshop.co.id – Industri pulp dan kertas masih bisa berdaya saing di kancah domestik maupun global. Ketersediaan bahan baku di dalam negeri menjadi unggulan sehingga memiliki potensi besar berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

“Saat ini kapasitas terpasang industri pulp nasional sebesar 12,13 juta ton per tahun. Menempatkan Indonesia di peringkat kedelapan dunia. Sedangkan pabrik kertas dengan kapasitas terpasang sebesar 18,26 juta ton per tahun memosisikan Indonesia di peringkat keenam dunia,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika Minggu (27/11).

Putu memerinci, saat ini terdapat 111 perusahaan industri pulp dan kertas di dalam negeri. Sektor itu menyerap tenaga kerja langsung lebih dari 161 ribu orang dan tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang.

“Selama 2021, kinerja ekspor industri pulp dan kertas tercatat USD 7,5 miliar atau berkontribusi 6,22 persen terhadap ekspor nonmigas. Yang juga setara menyumbang 3,84 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas,” bebernya.

Putu menyebutkan, bisnis di industri pulp dan kertas saat ini masih prospektif karena permintaannya tinggi. Meski demikian, perlu meningkatkan diversifikasi produk yang punya nilai tambah tinggi. Misalnya, mengolah dissolving pulp menjadi viscose rayon sebagai bahan baku industri tekstil dan produk tekstil.

“Industri kertas merupakan sektor yang sangat potensial karena hampir semua jenis sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Termasuk kertas uang dan berharga lainnya yang memiliki spesifikasi khusus dalam memenuhi aspek security,” paparnya.

Peluang investasi di sektor pulp dan kertas serta turunannya cukup baik. Di antaranya, yang telah dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), Pangkalan Kerinci, Riau.

Presiden Direktur PT RAPP Sihol Parulian Aritonang mengemukakan, pada 2021 sampai 2023, ada penambahan investasi senilai Rp 33,4 triliun. Dana itu digunakan, antara lain, untuk pembangunan pabrik green packaging (paperboard) dengan kapasitas produksi mencapai 1,2 juta ton per tahun beserta industri penunjang lainnya.

“Kami merupakan produsen bubur kertas bleach hardwood kraft (BHK) dan dissolving pulp yang terintegrasi dengan industri hilirnya menggunakan 85 persen energi dari biomassa untuk mendukung proses operasional pabrik,” urainya.

Kepala Operasional PT RAPP Eduward Ginting menambahkan, pihaknya memiliki persemaian modern untuk menghasilkan 200 juta bibit per tahun dan sekitar 150 juta pohon ditanam setiap tahun.

Sementara itu, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin Merrijantij Punguan Pintaria menyatakan, dalam rangka menjaga keberlangsungan proses produksi dan pengembangan daya saing industri pulp dan kertas, pemerintah memberikan jaminan kemudahan dalam mendapatkan bahan baku atau bahan penolong bagi industri.

“Misalnya, kami menjaga ketersediaan garam industri yang sesuai standar karena menjadi salah satu kebutuhan utama dalam proses produksi di industri pulp dan kertas, khususnya pada unit chlor alkali plant,” tandasnya.

PERTUMBUHAN PDB INDUSTRI KERTAS INDONESIA

Tahun | Nilai PDB

2017 | Rp 96,6 triliun

2018 | Rp 101,7 triliun

2019 | Rp 109,8 triliun

2020 | Rp 110,5 triliun

2021 | Rp 113,2 triliun

Sumber: Kemenperin



Sumber: www.jawapos.com

Related posts