Locoshop.co.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan pertumbuhan selama 2022. Hal itu terlihat dari kinerja BUMD per kuartal III tahun ini. Laba perseroan per September sudah mencapai Rp 1,2 triliun.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, laba bersih tersebut tumbuh 1,51 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Kenaikan laba itu termasuk rendah jika dikomparasi dengan bank pembangunan daerah (BPD) besar lainnya.
“Ini adalah bagian dari konsolidasi bank yang tengah melakukan penguatan bisnis. Jadi, kami melakukan banyak perbaikan kebijakan, struktur organisasi, hingga sumber daya manusia,” tuturnya Jumat (28/10).
Kegiatan tersebut, lanjut dia, memang memengaruhi beberapa kondisi perusahaan. Misalnya, aset perbankan yang kini tercatat senilai Rp 98,48 triliun. Padahal, aset emiten berkode BJTM itu sempat menembus Rp 100 triliun.
Meski demikian, Busrul tetap berupaya menjaga beberapa aspek kinerja. Misalnya, return on asset (ROA) yang masih mencapai 2,02 persen; return on equity (ROE) sebesar 15,85 persen; dan net interest margin (NIM) 5,17 persen.
“Sebagai BPD, kami bertumpu pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan APBD bertumpu pada anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Jadi, pengalihan APBN akibat penanggulangan Covid-19 juga berdampak terhadap pertumbuhan BPD,” jelasnya.
Untuk menangani hal tersebut, pihaknya berupaya bergeser ke sektor produktif. Pasar nontradisional memiliki peluang yang lebih tinggi daripada payroll ASN yang selama ini menjadi kontributor terbesar.
Per September 2022, Bank Jatim mencatatkan peningkatan total kredit yang tumbuh 6,83 persen year-on-year. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi, yakni naik 19,07 persen dengan nilai Rp 5,73 triliun. Sementara itu, kredit komersial meningkat 5,89 persen menjadi Rp 11,75 triliun.
Sumber: www.jawapos.com