Locoshop.co.id – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) akan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia. Saat ini, NINE sedang dalam proses penawaran awal yang berlangsung pada 20-25 Oktober 2022.
Dalam penawaran tersebut perseroan menjual sebanyak banyaknya 432 juta saham atas nama atau 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Harga yang ditawarkan pada masa penawaran awal di rentang Rp 70-Rp 90 per lembar.
Merry Kandou selaku Direktur Operasional PT Techno9 Indonesia Tbk menuturkan, pada tahun 2021, perseroan mampu membukukan pendapatan Rp 6.531.239.273. Capaian tersebut naik 243,73 persen dibanding pendapatan perseroan pada 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 1.900.118.905.
Sementara itu pendapatan per April 2022, perseroan sudah membukukan sebesar Rp 4.832.961.471. Besaran tersebut melonjak sangat signifikan sekaligus spektakuler sebesar 794,31 persen jika dibandingkan dengan pendapatan yang dibukukan pada April 2021 (YoY).
Penjualan perangkat keras masih menjadi kontributor tertinggi. Sementara itu pendapatan yang dicatat pada April 2022 merupakan indikasi bahwa perseroan tahun 2022 akan mampu meraih target pertumbuhan.
Menurut Merry, kinerja yang dicapai sepanjang empat bulan pertama tahun 2022 ini tidak terlepas dari pemulihan ekonomi secara makro. Pada 30 April 2022 kondisi Covid-19 sudah berangsur membaik dibandingkan dengan kondisi Covid-19 pada tanggal 30 April 2021.
Hal ini diakuinya telah memberikan dampak pada permintaan para pelanggan yang meningkat khususnya pada segmen perangkat lunak. “Para pelanggan perseroan mulai aktif untuk membeli perangkat lunak seiring dengan kebutuhan pelanggan dalam menghadapi transformasi digital. Hal itu mendorong tingginya penjualan pada segmen perangkat lunak perseroan pada periode yang berakhir di tanggal 30 April 2022,” kata Merry dalam keterangan, Selasa (25/10).
Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih Tahun Berjalan pada Desember 2021 sebesar Rp 325.974.961. Capaian tersebut berbanding terbalik dengan kerugian yang dialami perseroan pada Desember 2020 yang sebesar Rp 657.409.109.
Kinerja positif pada laba yang dicapai pada Desember 2021 terus berlanjut pada bulan April 2022 yang sebesar Rp 774.225.149. Sedangkan pada periode yang sama yang berakhir April 2021, perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 72.750.713.
EBITDA perseroan juga menunjukkan peningkatan. Pada Desember 2020 baru sebesar Rp 631.981.519. Terus meningkat menjadi Rp 1.048.554.156 pada Desember 2021.
Sedangkan, pada April 2022 EBITDA mencapai sebesar Rp 1.598.805.395. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan April 2021 yang hanya sebesar Rp 29.078.941.
Rasio laba usaha terhadap pendapatan atau Gross Profit Margin (GPM) perseroan yang pada April 2022 sebesar 43,25 persen. Rasio laba komprehensif terhadap pendapatan sebesar 16,22 persen pada April 2022. Sedangkan Operating Profit Margin (OPM) atau rasio laba usaha terhadap pendapatan pada April 2022 tercatat 24,46 persen.
Pada April 2022, aset perseroan tercatat mencapai Rp 20.250.916.422. Angka ini naik 4,58 persen dibanding tanggal 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 19.364.366.094.
Sedangkan total liabilitas perseroan pada tanggal 30 April 2022 sebesar Rp 4.355.504.975. Angka ini naik 2,41 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 4.252.800.316. Kenaikan tersebut karena liabilitas jangka pendek yang naik sebesar Rp 79.845.846.
Sementara itu Ekuitas Perseroan pada tanggal 30 April 2022 adalah sebesar Rp 15.895.411.447, atau naik 5,18 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 15.111.565.778. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Merry memaparkan bahwa dengan IPO, perseroan akan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan didukung oleh berbagai strategi yang diluncurkan perusahaannya tahun depan yaitu penjualan produk aplikasi Kesehatan dan Pendidikan. “Tahun depan, kami targetkan pertumbuhan double digit, baik dari pendapatan maupun laba bersih,” ujarnya optimistis.
Sebagai informasi, perusahaan yang berdiri pada 2010 ini bergerak di bidang kegiatan usaha perdagangan komputer dan perlengkapannya. Perseroan juga memiliki layanan one stop solution kepada para pelanggan.
Direktur IT PT Techno9 Indonesia Tbk Irwan Dharma mengungkapkan manajemen yang berpengalaman selama lebih dari 15 tahun telah mampu memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen. “Sehingga perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat efektif dan efisien,” pungkasnya.
Sumber: www.jawapos.com