Locoshop.co.id – Seperti halnya dunia yang dihadapkan banyak sekali cobaan dan guncangan, Indonesia pun mengalami hal yang sama. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Ministry of Finance Festival (Mofest) Tahun 2022: Master Your Future yang berlangsung di Jakarta, Kamis (1/12).
“Kemarin baru saja kita menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19. Itu merupakan suatu fenomena yang luar biasa creating challenge dan bahkan setback. Banyak yang ekonominya mengalami kontraksi,” ungkap Menkeu.
Ani –sapaan akrab Menkeu– juga mengkhawatirkan jika masyarakat Indonesia belum makmur saat RI merayakan kemerdekaan yang ke-100. Pada 2045 jumlah populasi Indonesia diproyeksikan mencapai 350 juta penduduk, meningkat dari saat ini yang sebanyak 270 juta orang.
Mayoritas penduduk saat ini adalah golongan muda dengan usia berkisar 20-an tahun. Dengan begitu, saat memasuki 2045, jumlah populasi itu akan semakin menua dan menjadi mayoritas.
“Dari sekarang harus dipikirkan, jangan sampai kalau istilah dalam ilmu ekonomi ada negara yang tua, tapi ada yang belum kaya, masih miskin. Kalau di negara itu generasi dari populasinya sudah menua namun belum sejahtera, negara itu akan makin menghadapi situasi makin kompleks,” bebernya.
Karena itu, Menkeu meminta generasi muda dapat melihat permasalahan yang sekarang muncul sebagai pengalaman dan bekal untuk menghadapi tantangan ke depan. “Kalian sangat beruntung karena kalian saksi langsung melihat bagaimana negara kita merespons sebuah ujian dunia, melihat cara kerja, dan bagaimana uang negara beraksi untuk menangani masalah yang konkret. Itu beruntung karena nggak semua generasi akan menghadapi sama,” tegas Ani.
Bendahara negara itu juga menggambarkan bahwa nanti generasi muda memegang estafet mengurus Indonesia menghadapi guncangan dan cobaan ke depan. Paling tidak, terdapat tiga hal yang perlu disiapkan generasi muda. Yaitu, etika, pengetahuan, dan tidak mudah menyerah.
Sumber: www.jawapos.com
